Kades Efendi Open Donasi, 80 Santri Terpaksa Libur Pasca Ponpes Darul Ishlah Terbakar

INDRAGIRI HILIR Tuahkarya.com- Kepala Desa (Kades) Sungai Intan, Ahmad Ependi membuka ruang bagi kaum muslimin muslimat ataupun masyarakat luas yang ingin membantu Pembangunan Pondok Pesantren Darul Ishlah Sungai Nibung-17 Pasca mengalami kebakaran yang menghanguskan keseluruhan bangunanan Pondok Pesantren pada 19 November 2022 yang lalu.

Ahmad Ependi mengatakan saat ini yang mendesak adalah untuk pembangunan fisik bangunan Pondok yang hampir tidak bisa difungsikan karena hampir 100 persen terbakar, hanya menyisakan puing puing dan tongkat bangunannya saja, termasuk rumah yang ditempati Keluarga Ustad M.Efendi pengasuh Pondok yang juga hangus terbakar.

"Untuk itu, bagi dermawan yang ingin menyumbang dan menyisihkan rezekinya bisa transfer ke rekening kami selaku Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Ependi, yakni melalui Bank Riau-Kepri Syariah, nomor rekening : 820 - 31 - 40282," Sebut Ahmad Efendi.

"Memang tidak ada batasan untuk apapun yang ingin disumbangkan, namun karena urgent untuk membangun kembali Rumah Pengasuh Pondok berikut bangunan Pondok pesantren, dimana pondok Pesantren yang terbakar ini memiliki 5 ruang kelas dalam satu unit bangunan. Material bangunannya hanya terbuat bahan asbes dan dominan kayu dari batang kelapa," Tambahnya.

Untuk itu diharapkan bisa diutamakan sumbangan dalam bentuk uang ataupun bahan bangunan. Sumbangan juga bisa langsung diantarkan ke lokasi atau koordinasi dengan pihak pemerintah Desa yang menjembatani bantuan tersebut.

Yang sangat merasakan dampak dari musibah kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Darul Ishlah Sungai Nibung-17 ialah para santri yang berjumlah 80 orang, mereka saat ini tidak dapat melakukan proses belajar mengajar.

Selain itu, disamping fisik bangunan yang rata dengan tanah, termasuk kitab-kitab pembelajaran yang tersimpan di pondok tersebut juga banyak yang sudah terbakar tidak dapat lagi diselamatkan.

"Saya sudah ke TKP bersama pak Babinsa dan dari Polsek Tembilahan Hulu juga sudah kesana, hari itu juga (musibah kebakaran Sabtu pagi 19 November), saya siang sudah melihat langsung kondisi bangunan. Sedih hati rasanya melihat bangunan Pondok Pesantren sudah rata dengan tanah. Kemudian saya juga sudah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, termasuk dengan Pengasuh Pondok dan pihak yayasan. Intinya kita ingin ummat dan masyarakat terlibat, mungkin inilah salah satu hikmah yang kita petik dari peristiwa terbakarnya Pondok Pesantren ini, Allah SWT ingin Pondok ini lebih baik lagi Bangunan kedepan," Kata Efendi.

"Semoga Allah SWT lapangankan dan gerakkan banyak hati kita untuk berpartisipasi.Satu rupaih yang bapak ibu para dermawan berikan sungguh sangat berarti" Ungkap Ahmad Ependi

"Dari pembicaraan saya kemarin dengan tokoh agama dan pihak pondok, hasilnya adalah tahapan Pembangunan sesuai kesepakatan pihak Ponpes dan Masyarakat soal rencana didahulukan Pembangunan Rumah Pengasuh baru Pembangunan Lokal Pesantren," tutup Efendi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel