Gubri Tanggapi Soal PHK di PT Sambu Group

PEKANBARU, Tuahkarya.com- Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di PT Sambu Grup, salah satu perusahaan pengolahan kelapa terbesar di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Ia menyebut bahwa penurunan produksi kelapa secara drastis menjadi penyebab utama permasalahan ini.

"PHK PT Sambu di Inhil terjadi karena adanya penurunan jumlah produksi. Memang ada tren penurunan hasil panen," ujar Gubri Abdul Wahid dalam konferensi pers di Ruang Rapat Melati, Kantor Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Selasa (8/4/2025), dikutip dari Oketimes.com.

Gubri menjelaskan bahwa fenomena "trek" atau masa tidak berbuah yang dialami oleh tanaman kelapa tahun ini cukup parah. 

Produksi kelapa di Indragiri Hilir, sebagai sentra kelapa nasional, disebut menurun hingga 50 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini terjadi penurunan produksi kelapa yang cukup signifikan, hingga 50 persen. Biasanya, satu hektare lahan bisa menghasilkan 10 ribu buah kelapa, kini hanya sekitar 5 ribu atau bahkan kurang dari itu," jelasnya.

Gubri juga mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem seperti El Nino memperburuk kondisi ini, ditambah dengan faktor usia tanaman yang sudah tua serta rusaknya lahan akibat intrusi air laut. Ia menambahkan bahwa sebagian besar petani di Inhil masih menggunakan sistem pertanian tradisional yang kurang adaptif terhadap perubahan iklim.

"Kita berharap kondisi ini tidak berlangsung lama. Selain faktor El Nino, kita juga harus memperhatikan peremajaan kelapa yang sudah tua serta dampak intrusi air laut yang merusak lahan pertanian," katanya.

Pemerintah Provinsi Riau telah berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan instansi terkait untuk mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu langkah yang tengah diprioritaskan adalah program peremajaan tanaman kelapa guna meningkatkan produktivitas sektor perkebunan.

"Saya sudah berbicara dengan Dinas Perkebunan dan pihak terkait untuk segera melakukan langkah-langkah penanggulangan," ujar Gubri.

Di sisi lain, ia juga menyoroti dampak terhadap tenaga kerja. Gubri meminta PT Sambu Grup agar tetap beroperasi dan menjaga keberlangsungan usaha meskipun produksi menurun, guna menghindari dampak ekonomi yang lebih luas terhadap masyarakat dan pekerja.

"Saya meminta PT Sambu tetap beroperasi agar tidak ada pemutusan hubungan kerja lebih lanjut," tegasnya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus mencari solusi guna mengatasi permasalahan ini, baik dari sisi pertanian maupun ketenagakerjaan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel