Kades Sungai Intan Monitoring Lahan Pertanian di Wilayahnya
INHIL, Tuahkarya.com- Dalam upaya memastikan kesiapan wilayah menghadapi pelaksanaan Optimasi Lahan Rawa (OPLA) Tahap 2, Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Ependi, turun langsung memimpin kegiatan monitoring lahan pertanian di wilayahnya, Minggu (13/4/2025).
Didampingi Babinsa, Danramil Tembilahan Hulu, serta perangkat desa lainnya, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang koordinasi lintas sektor dalam menyongsong program nasional yang digagas Kementerian Pertanian bersama Kodim 0314/Inhil.
Rombongan melakukan kunjungan langsung ke tujuh titik lokasi kelompok tani yang tersebar di Dusun Cempaka dan Dusun Sungai Nibung. Kegiatan ini juga disertai pengecekan pintu klip dan saluran irigasi sebagai bagian penting dari kesiapan infrastruktur pertanian desa.
Ahmad Ependi terlihat aktif berdiskusi dengan para petani di lapangan. Ia tidak hanya meninjau kondisi fisik lahan, tetapi juga mendengar langsung aspirasi dan keluhan petani terkait sistem pengairan dan tantangan pengolahan lahan.
"Kegiatan ini bukan hanya formalitas. Saya ingin memastikan sendiri bahwa program pemerintah ini benar-benar menyentuh kebutuhan petani kita. Saya ingin Sungai Intan siap, dari sisi lahan maupun semangat warganya," tegas Ahmad Ependi.
Lokasi yang Dikunjungi:
1. Kelompok Tani Cempaka 14 Kanan.
2. Kelompok Tani Cempaka 15 Kanan.
3. Kelompok Tani Nibung 16 Kiri.
4. Kelompok Tani Nibung 16 Kanan.
5. Kelompok Tani Nibung 17 Kiri.
6. Kelompok Tani Nibung 17 Kanan.
7. Kelompok Tani Intan Bersama.
Setiap lokasi memiliki karakteristik lahan yang berbeda, sehingga diperlukan pendekatan teknis yang spesifik. Kehadiran langsung Kepala Desa dianggap sebagai bentuk nyata kepedulian pemerintah desa terhadap kemajuan pertanian lokal.
Monitoring ini menjadi bagian penting dari langkah strategis Desa Sungai Intan dalam menyambut program OPLA Tahap 2. Pemerintah desa berkomitmen untuk menjadi penggerak utama dalam menyukseskan program tersebut.
“Kalau desa mau maju, pemimpinnya harus ikut kerja di lapangan. Tidak bisa hanya menunggu laporan. Kita harus bergerak bersama petani, dengar mereka, dan cari solusi bareng-bareng,” tambah Ahmad Ependi.
Dengan komitmen pemimpin desa yang aktif dan semangat warga yang tinggi, Sungai Intan kini bersiap menuju transformasi sebagai desa pertanian mandiri dan tangguh.