Pembangunan PAUD Tanpa Papan Informasi di Desa Pasir Maju Tuai Pertanyaan Publik
Rabu, 23 April 2025
ROHUL, Tuahkarya.com– Pembangunan gedung sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang berlokasi dekat Kantor Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, menjadi sorotan masyarakat. Hal ini disebabkan tidak adanya papan informasi proyek yang umumnya menjadi penanda transparansi dalam penggunaan Dana Desa.
Bangunan yang masih dalam tahap pengerjaan itu diketahui merupakan proyek desa yang dibiayai melalui Dana Desa tahun anggaran berjalan. Namun, hingga kini tidak terdapat papan proyek yang menjelaskan berapa anggaran yang dikucurkan, siapa pelaksana kegiatan, dan kapan waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Ketiadaan papan informasi ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat. Sejumlah warga mempertanyakan keterbukaan pemerintah desa dalam mengelola Dana Desa yang semestinya bisa diawasi bersama oleh publik.
"Seyogianya setiap pembangunan fisik yang didanai dari Dana Desa harus memiliki papan informasi proyek. Ini penting agar masyarakat mengetahui berapa besar anggaran yang digunakan serta siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya. Selasa (22/4/2025).
Ketika dikonfirmasi, salah satu Kepala Urusan (Kaur) di Pemerintah Desa Pasir Maju membenarkan bahwa pembangunan tersebut merupakan gedung PAUD yang dibangun menggunakan Dana Desa. Namun, saat ditanya mengenai ketiadaan papan informasi, ia menyatakan tidak mengetahui alasannya.
"Benar itu dibangun untuk sekolah PAUD dan dananya dari Dana Desa. Soal kenapa tidak ada papan proyek, saya juga kurang tahu," ungkapnya singkat.
Papan proyek merupakan salah satu bentuk transparansi anggaran yang wajib dipasang di lokasi pembangunan, sesuai dengan aturan Kementerian Desa. Ketentuan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengawasi langsung proses pembangunan dan penggunaan anggaran desa.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan resmi dari Kepala Desa Pasir Maju Mashuri terkait hal tersebut. Bahkan sudah di hubungi melalui Nomor Whatsapp pribadinya namun tidak juga ada respon dari beliau.
Masyarakat berharap, semua kegiatan pembangunan yang menggunakan uang negara dapat disertai dengan keterbukaan informasi demi mencegah kecurigaan serta meningkatkan partisipasi publik dalam pengawasan pembangunan desa.